Menu

Mode Gelap

Budaya · 11 Nov 2023 00:26 WIB

Gus Bill Seorang Seniman Mural asal Brebes Protes Keras Genosida di Palestina


					Gus Bill Seorang Seniman Mural asal Brebes Protes Keras Genosida di Palestina Perbesar

BREBES, anewsidmedia.com – Seniman mural asal Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Gus Bill melakukan protes keras terhadap aksi genosida warga Palestina melalui keahliannya dalam menggambar lewat seni mural. Aksi protes yang dituangkan dalam bentuk karya seni mural tersebut digambarkan di sebuah bangunan yang berada di komplek GOR Sasana Adhi Karsa Brebes, Kamis (9/11/2023).

Gus Bill melukis mural berbentuk mata hati berbendera Palestina dengan tulisan “Stop Genocide” dan Free Palestine.

Dalam lukisan mural itu, Gus Bill menyampaikan pesan bahwa yang terjadi saat ini di Gaza tanah Palestina bukanlah perang. Namun sudah termasuk pembantaian, pemusnahan suatu kaum dan bangsa. Ia menyebut Israel adalah “Monster genosida”. Sebab menurutnya, konflik yang terjadi saat ini bukan lagi tentang agama, tapi penjajahan, pembunuhan kemanusiaan dan penghancuran hak hidup manusia di Palestina.

“Pembantaian ini tidak bisa lagi disebut perang. Israel tidak memanusiakan manusia seutuhnya,” lanjut Gus Bill, yang juga Ketua Milisi Brebes Bermurah (MBB).

Gus Bill menambahkan, konflik yang terjadi di Gaza saat ini, berdampak langsung terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Pasalnya rumah sakit tersebut terkena serangan bom yang ditembakkan oleh roket-roket Israel saat menyerang Palestina.

Berita Terkait:  Perkuat Ekonomi Digital Indonesia, OJK Bersinergi dengan Pelaku Industri Gelar Bulan Fintech Nasional 2023

Gus Bill mengemukakan, pemerintah harus melakukan protes terbuka ke Israel karena serangan mereka juga mengenai lokasi rumah sakit Indonesia di Gaza, Palestina.

“Rumah sakit tersebut dibangun dengan sumbangan masyarakat Indonesia untuk program kemanusiaan,” tandas Gus Bill.

Dijelaskan, rumah sakit Indonesia yang selama ini menangani banyak korban di Gaza, terkena serangan bom pada pusat oksigen konsentrat dan selang pipa distributornya.

Dalam hukum perang internasional, tegas Gus Bill, tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan harus dijaga dan harus bebas dari sasaran serangan. Kasus serangan ke rumah sakit ini bukan lagi hanya menyangkut Palestina, tapi sudah menyangkut harkat martabat bangsa Indonesia dan juga kemanusiaan.

“Serangan roket ke rumah sakit tentu memengaruhi fungsinya sebagai fasilitas kesehatan yang merawat dan mengobati orang sakit. Bagaimana nasib masyarakat Palestina yang sakit dan korban serangan jika rumah sakit terganggu fungsinya,” pungkas Gus Bill.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi