Menu

Mode Gelap

Olahraga · 8 Nov 2023 21:54 WIB

Dongkrak Prestasi PON 2024, Pemprov Jateng dan KONI Lakukan Penempaan Ribuan Atlet


					Dongkrak Prestasi PON 2024, Pemprov Jateng dan KONI Lakukan Penempaan Ribuan Atlet Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) menempa ribaun atlet guna mendongkak prestasi pada ajang Pekan Olah Raga nasional (PON) 2024. 

“Sekitar 1.200 atlet dari 69 cabang olahraga sedang disiapkan. Saat ini pemusatan latihan sudah dilaksanakan dan akan terus kita tingkatkan,” kata Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana usai menerima Pengurus KONI Jawa Tengah di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa, 6 November 2023 malam.

Dikatakan Nana, Jawa Tengah harus bisa menunjukkan diri sebagai gudang atlet berprestasi. Oleh karena itu, prestasi di tingkat nasional harus ditingkatkan. Salah satunya adalah peringkat dan perolehan medali emas dalam pekan olahraga nasional.

Diketahui, pada PON XX Papua tahun 2021 lalu, Jawa Tengah berada pada posisi keenam. Padahal pada gelaran tahun 2016, Jawa Tengah sempat menyodok posisi empat besar.

“Kami ingin setidaknya masuk peringkat empat seperti pada PON Jabar tahun 2016. Syukur-syukur waktu pelaksanaan nanti kami bisa mendapatkan peringkat lebih baik lagi,” katanya.

Selain melakukan pemusatan latihan, lanjut Nana, juga ingin meningkatkan kesejahteraan atlet Jawa Tengah. Di antaranya dengan menyiapkan bonus dan penghargaan lain sesuai dengan prestasi yang diraih. 

Berita Terkait:  Respon Aduan dari Nelayan, Pemprov Jateng Bakal Kawal Perizinan Penangkapan Ikan

Selain itu, menyusun database atlet, sehingga pemantauan atlet dapat dilakukan secara terus-menerus bahkan sampai nanti pensiun. “Para atlet yang mendapatkan prestasi yang baik atau mendapatkan medali kita sudah siapkan bonus untuk para atlet dan pelatih,” katanya.

Perhatian terhadap kesejahteraan atlet itu juga untuk membentengi atlet Jawa Tengah agar tidak berpindah atau direkrut daerah lain. Sebab, kasus seperti itu pernah terjadi terhadap atlet asal Jawa Tengah yang justru direkrut untuk mewakili daerah lain dalam event nasional.

“Memang sudah seperti hukum alam. Jadi ada beberapa atlet yang memang bisa berpindah. Aturannya memang bisa. Nah ini atlet Jawa Tengah akan kami upayakan rangkul dan lakukan pendekatan supaya atlet Jawa Tengah ini tidak direkrut oleh provinsi lain. Ini kami akan optimalkan dan maksimalkan,” jelas Nana.

Di samping itu, Nana berharap lebih banyak lagi stakeholder dan pihak swasta yang ikut mendukung pembinaan atlet. Kolaborasi ini tentu saja akan mendongkrak produksi atlet berprestasi di Jawa Tengah. 

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi