Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 8 Nov 2023 20:23 WIB

Dana Pembangunan Rumah Sakit Hebron Rp23 Miliar Bakal Dialihkan untuk Bantuan Kemanusiaan Palestina


					Dana Pembangunan Rumah Sakit Hebron Rp23 Miliar Bakal Dialihkan untuk Bantuan Kemanusiaan Palestina Perbesar

JAKARTA, anewsidmedia.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) tengah mengupayakan dan berkomunikasi untuk mengalihkan dana kemanusiaan yang semula untuk pembangunan Rumah Sakit di Hebron, Palestina, ke bantuan kemanusiaan di Gaza.

Bendahara Umum MUI KH Misbahul Ulum menjelaskan, Rumah Sakit di Hebron, Palestina ini masih ada kendala dalam hal perizinan dari Pemerintah Palestina. Selain itu, kebutuhan yang lebih mendesak sedang terjadi di Gaza, Palestina.

Dengan begitu, MUI berencana mengalihkan dana pembangunan Rumah Sakit Hebron, untuk bantuan kemanusiaan yang terjadi di Gaza yang mencapai Rp 23 Miliar.

Selain dari dana tersebut, MUI juga membuka donasi bantuan kemanusiaan untuk Palestina atas agresi militer yang kejam yang dilakukan oleh Israel. 

Kiai Misbah menyampaikan, penghitungan donasi untuk Palestina yang digalang oleh MUI masih terus dilakukan. Namun, penggalangan dana yang dilakukan oleh MUI saat Aksi Bela Palestina di Monas, Jakarta Pusat, Ahad (5/11/2023) sejumlah Rp 2 miliar.

“Lewat rekening Rp 1 miliar dan Malam Solidaritas Palestina Rp 1 Miliar. Jadi total Rp 4 Miliar yang terkumpul pada event tersebut,” ujar Kiai Misbah, Selasa (7/11/2023).

“Total keseluruhan dana masyarakat untuk bantuan kemanusiaan Palestina berjumlah kurang lebih Rp 27 Miliar,” sambungnya.

Berita Terkait:  Capres-Cawapres akan Diundang dalam Mukernas MUI ke-3 untuk Sampaikan Visi-Misi Kebangsaan

Kiai Misbah menuturkan, dana Rp 27 miliar tersebut berasal dari perorangan, lembaga, melalui masjid, kantor MUI daerah baik kabupaten/kota maupun provinsi, sekolah bahkan anak TK menyerahkan tabungan atau celengan mereka untuk Palestina melalui MUI. 

Terkait mekanisme penyaluran, Kiai Misbah menyampaikan, MUI akan menyalurkan melalui jalur resmi pemerintah seperti Baznas. 

“Mekanisme penyaluran melalui jalur resmi pemerintah, baik Baznas, Kementerian Luar Negeri, dan lembaga lain atas rekomendasi dari KBRI terdekat,” pungkasnya. 

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi