Menu

Mode Gelap

Budaya · 3 Nov 2023 23:01 WIB

Tak Kalah Memukau, Dinas Pariwisata Kalsel Tawarkan Sejumlah Destinasi Wisata ke Warga Jateng


					Tak Kalah Memukau, Dinas Pariwisata Kalsel Tawarkan Sejumlah Destinasi Wisata ke Warga Jateng Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com – Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan (Dispar Kalsel) menawarkan sejumlah obyek wisata di berbagai kabupaten/ kota kepada warga Jawa Tengah. Dispar setempat menyebut obyek wisata yang ada disana tak kalah memukau dengan provinsi lain. 

Kepala Dispar Kalsel Muhammad Syarifudi mengatakan selama ini pergerakan wisatawan warga Jawa Tengah ke Kalimantan Selatan cukup banyak. Hal ini, menurutnya, karena kebudayaan warga Jawa Tengah menyukai wisata. 

Dia menuturkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan pun telah membuat keputusan Gubernur tentang enam prioritas pariwisata selama 2021-2026. Enam prioritas wisata itu mulai dari religi hingga alam. 

“Pertama soal wisata religi, ada Makam Guru Sekumpul di Kabupaten Banjar. Lalu, ada Makam Guru Basiri di Banjarmasin. Serta, Makam Sultan Sriansyah di Banjarmasin,” kata Syarifuddin, saat konferensi pers Calendar Of Event South Kalimantan, di Kota Lama Semarang, Jumat (3/11). 

Wisata religi ini sangat fenomenal. Sebab, yang datang, wisatawannya ada dari dalam dan luar negeri. Selain itu, dalam wisata ini, ada pembagian makan gratis. 

Kedua ada wisata Pasar Terapung. Dalam wisata ini, pengunjung membeli sayur yang dijual pedagang di atas perahu. Pengunjung dapat menyambangi pedagaang menggunakan perahu. 

Berita Terkait:  JDIHN Award 2023, Pemprov Jateng Terbaik 1 Nasional

Ketiga ada kawasan wisata Geopark Meratus. Keempat, wisata alam Kerbau di rawa. 

“Wisata alam kerbau di rawa ini berbatasan dekat dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Sehingga sangat potensi, ketika besok lelah kerja, dari IKN bisa wisata di Kalimantan Selatan,” ujarnya. 

Kelima, Destinasi Wisata Kawasan Kiram. Destinasi wisata ini alamnya ditata agar wisatawan dapat menikmati pesona alam serba hijau. Keenam, kawasan Jembatan Barito. Jembatan ini menjadi Ikon di Banjarmasin. 

“Di Jembatan Barito wisatawan bisa melihat bentangan sungai Barito yang indah,” jelasnya. 

Selain wisata alam dan religi, lanjutnya, yang tak kalah menarik, Kalimantan Selatan juga memiliki kerajinan tangan dan kuliner khas. 

“Contohnya, di wilayah kami ada Kuliner Soto Banjar,” tandasnya. 

Dalam launching Calendar Event ini ada pula pameran budaya kabupaten/ Kota di Kalimantan Selatan. Adapula penampilan seni. Pameran dan launching digelar pada Jumat (3/11) malam hingga Sabtu (4/11) sore. 

Launching dan pameran ini rencananya akan dibuka langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno. 

Berita Terkait:  Nana Sudjana Serahkan Bantuan Keuangan di Wonosobo Senilai Rp160 miliar

Syarifuddin melanjutkan launching dan pameran pada 2021 digelar di Nusa Tenggara Barat. Kemudian pada 2022 digelar di Bali. Lalu 2023 ini digelar di Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah. 

“Kita pilih pusat acara di Kota Lama karena Jumat Sabtu disini selalu ramai. Disini jadi pusat kumpul,” terang dia. 

Kepala Seksi Kerjasama dan Kemitraan Dispar Kalsel Abdul Karim Zaidan mengatakan dalam data terakhir tahun 2022, jumlah wisatawan dari Jateng cukup banyak. 

“Berdasar data, wisatawan Jawa Tengah ke Kalsel masuk 10 besar. Pada 2022 ada 184.585 wisatawan. Dengan jumlah ini, kita optimis jumlah wisatawan terus meningkat tiap tahun,” terang dia. 

“Jika wisatawan banyak, berdampak pada pertumbuhan ekonomi,” tandas dia.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Pemberantasan Truk Odol dan Pengemudi Tidak Terdidik

28 Februari 2025 - 17:34 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan