SEMARANG, anewsidmedia.com – Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan (Dispar Kalsel) menawarkan sejumlah obyek wisata di berbagai kabupaten/ kota kepada warga Jawa Tengah. Dispar setempat menyebut obyek wisata yang ada disana tak kalah memukau dengan provinsi lain.
Kepala Dispar Kalsel Muhammad Syarifudi mengatakan selama ini pergerakan wisatawan warga Jawa Tengah ke Kalimantan Selatan cukup banyak. Hal ini, menurutnya, karena kebudayaan warga Jawa Tengah menyukai wisata.
Dia menuturkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan pun telah membuat keputusan Gubernur tentang enam prioritas pariwisata selama 2021-2026. Enam prioritas wisata itu mulai dari religi hingga alam.
“Pertama soal wisata religi, ada Makam Guru Sekumpul di Kabupaten Banjar. Lalu, ada Makam Guru Basiri di Banjarmasin. Serta, Makam Sultan Sriansyah di Banjarmasin,” kata Syarifuddin, saat konferensi pers Calendar Of Event South Kalimantan, di Kota Lama Semarang, Jumat (3/11).
Wisata religi ini sangat fenomenal. Sebab, yang datang, wisatawannya ada dari dalam dan luar negeri. Selain itu, dalam wisata ini, ada pembagian makan gratis.
Kedua ada wisata Pasar Terapung. Dalam wisata ini, pengunjung membeli sayur yang dijual pedagang di atas perahu. Pengunjung dapat menyambangi pedagaang menggunakan perahu.
Ketiga ada kawasan wisata Geopark Meratus. Keempat, wisata alam Kerbau di rawa.
“Wisata alam kerbau di rawa ini berbatasan dekat dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Sehingga sangat potensi, ketika besok lelah kerja, dari IKN bisa wisata di Kalimantan Selatan,” ujarnya.
Kelima, Destinasi Wisata Kawasan Kiram. Destinasi wisata ini alamnya ditata agar wisatawan dapat menikmati pesona alam serba hijau. Keenam, kawasan Jembatan Barito. Jembatan ini menjadi Ikon di Banjarmasin.
“Di Jembatan Barito wisatawan bisa melihat bentangan sungai Barito yang indah,” jelasnya.
Selain wisata alam dan religi, lanjutnya, yang tak kalah menarik, Kalimantan Selatan juga memiliki kerajinan tangan dan kuliner khas.
“Contohnya, di wilayah kami ada Kuliner Soto Banjar,” tandasnya.
Dalam launching Calendar Event ini ada pula pameran budaya kabupaten/ Kota di Kalimantan Selatan. Adapula penampilan seni. Pameran dan launching digelar pada Jumat (3/11) malam hingga Sabtu (4/11) sore.
Launching dan pameran ini rencananya akan dibuka langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno.
Syarifuddin melanjutkan launching dan pameran pada 2021 digelar di Nusa Tenggara Barat. Kemudian pada 2022 digelar di Bali. Lalu 2023 ini digelar di Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah.
“Kita pilih pusat acara di Kota Lama karena Jumat Sabtu disini selalu ramai. Disini jadi pusat kumpul,” terang dia.
Kepala Seksi Kerjasama dan Kemitraan Dispar Kalsel Abdul Karim Zaidan mengatakan dalam data terakhir tahun 2022, jumlah wisatawan dari Jateng cukup banyak.
“Berdasar data, wisatawan Jawa Tengah ke Kalsel masuk 10 besar. Pada 2022 ada 184.585 wisatawan. Dengan jumlah ini, kita optimis jumlah wisatawan terus meningkat tiap tahun,” terang dia.
“Jika wisatawan banyak, berdampak pada pertumbuhan ekonomi,” tandas dia.