Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 3 Nov 2023 10:55 WIB

Gelar Gebyar PAUD, Pemkot dan TP PKK Kota Semarang Dorong Pembentukan Karakter Positif Anak


					Gelar Gebyar PAUD, Pemkot dan TP PKK Kota Semarang Dorong Pembentukan Karakter Positif Anak Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com – Pemerintah Kota dan TP PKK Kota Semarang mendorong pembentukan karakter anak yang positif dengan menggelar Gebyar PAUD di Lapangan Pancasila, Simpanglima Semarang, Kamis (2/11/2023). 

Gebyar PAUD ini diisi dengan berbagai lomba, antara lain lomba kreasi plastisin, lomba joged tembang lagu dolanan dan lomba cerita karakter baik. 

Salah satu yang menjadi perhatian yakni lomba hias plastisin, di mana dalam perlombaan anak-anak berkreasi membuat beraneka kreasi bertema isi piringku dan sekolah hijau. 

Anak-anak tampak antusias, mereka dengan bangga menunjukkan hasil kreasinya. 

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang Alwin Basri, Sekda Kota Semarang Iswar Aminuddin dan Staf Khusus Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Men-PPPA) Samuel Wattimena meninjau satu persatu stand lomba Gebyar PAUD. 

Ketua TP PKK Kota Semarang Alwin Basri menyebut, jika kebiasaan anak-anak bermain gadget justru menimbulkan pengaruh negatif. Untuk itu, melalui lomba Gebyar PAUD ini dirinya ingin anak-anak merasakan masa kanak-kanak bersama teman sebayanya sekaligus bisa membangun karakter anak. 

“Sekarang anak-anak kan banyak yang main gadget, sehingga dengan adanya ini (Lomba Gebyar PAUD-red) anak-anak bisa bercerita, bermain, menari, dan tahu lagu-lagu daerah,” jelasnya. 

Berita Terkait:  Pemprov Jateng Terus Dorong Kolaborasi Berbagai Pihak dalam Penanganan TBC

Seperti, lanjut Alwin, lomba kreasi plastisin bertema Isi Piringku dan Sekolah Hijau. Dengan lomba ini, anak-anak secara langsung akan mendapatkan edukasi tentang makanan yang bergizi dan mengenal lingkungan sekitar sekolahnya. 

“Lomba plastisin isi piringku untuk mengedukasi makan sehat. Sedari dini kami ingin mengajak anak-anak mengkonsumsi makanan bergizi. Dengan tema isi piringku, anak-anak tahu jika harus makan sayur, protein dan karbohidrat. Jangan makan junkfood terus. Tapi harus makanan sehat,” ujarnya. 

Selain itu, menurut Alwin, kegiatan ini juga bagian dari edukasi pencegahan stunting. Di sisi lain, dengan tema sekolah hijau, dapat mengedukasi anak terkait urban farming guna menjaga ketahanan pangan. 

Sedangkan, melalui lomba joged lagu dolanan, menurutnya, bisa mengedukasi anak mengenal kesenian Jawa dan permainan tradisional. 

Staf Khusus Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Men-PPPA), Samuel Wattimena mengaku lomba Gebyar PAUD ini sangat positif.

Menurutnya anak-anak harus diberi wadah untuk mengekspresikan diri. Sembari dikenalkan dengan menu sehat Isi Piringku, anak-anak bisa mendapat edukasi langsung. 

“Saya rasa ini sesuai dengan program Bu Wali Kota Semarang yang fokus pada sosialisasi makanan bergizi untuk mencegah stunting dengan Isi Piringku. Anak-anak juga sangat senang dan antusias. Ini yang harus kita dukung,” ungkapnya.

Berita Terkait:  Ngarsopuro Night Market, Objek Wisata di Kota Solo yang Hanya Ada Saat Weekend

Terpisah, Bunda PAUD Ceria Muktiharjo Kidul, Kuryani menilai, lomba kreasi plastisin ini sangat bagus. Menurutnya, dengan lomba ini bisa mengapresiasi dan mendidik anak-anak supaya lebih mengenal makanan sehat dan lingkungan sekitarnya. 

“Anak-anak bisa belajar menghias sembari bermain. Di dalamnya, ada ilmu yang dipelajari berupa makanan-makanan bergizi dan tentunya bisa memacu anak lebih mengenal lingkungan dan giat belajar,” tutupnya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan