Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 2 Nov 2023 21:34 WIB

Ground Breaking Rumah Sakit Kedua di IKN, Menkes: Target Pertengahan Tahun 2024 Selesai


					Foto: kemkes.go.id Perbesar

Foto: kemkes.go.id

PENAJAM PASER UTARA, anewsidmedia.com – Mayapada Hospital Nusantara (MHNS) merupakan rumah sakit kedua yang akan dibangun di Ibukota Nusantara. Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin saat peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan MHNS, Rabu (31/10).

“Alhamdulillah kita akan melakukan ground breaking rumah sakit. Ini adalah rumah sakit kedua yang akan dibangun di Ibukota Nusantara yaitu Mayapada Hospital Nusantara,” kata Presiden Joko Widodo dikutip dari kemkes.go.id.

Mayapada Hospital Nusantara merupakan rumah sakit kedua yang dibangun di IKN setelah pada September lalu Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) Rumah Sakit Abdi Waluyo di kawasan Ibu Kota Nusantara.

Presiden menuturkan bahwa MHNS nantinya akan menjadi green hospital untuk mendukung percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara. Ini sejalan dengan konsep pembangunan IKN sebagai ibu kota negara pertama yang mengusung konsep forest city.

“Mayapada Hospital Nusantara juga akan mengusung konsep efisiensi dan konservasi energi. Urusan yang berkaitan dengan hijau, hijau dan hijau akan selalu kita dengungkan untuk Ibu Kota Negara,” terang Presiden.

Untuk mendukung konsep tersebut, nantinya 20 persen dari total total luasan lahan dimanfaatkan sebagai area hijau guna mempercepat kesembuhan pasien.

Berita Terkait:  OJK Dorong Peran Ibu Sebagai Duta Literasi Keungan Syariah

“Nantinya ditempat ini akan beroperasi rumah sakit yang ramah lingkungan green building, 20 persen dari total luasan lahan akan dimanfaatkan sebagai area hijau dilengkapi dengan healing garden, dengan sistem kelola taman untuk membantu percepatan kesembuhan pasien,” ucap Presiden.

Kepala Negara juga meminta kepada Mayapada Hospital Nusantara agar menjadi contoh dalam menerapkan rumah sakit yang ramah lingkungan dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi, mengefisienkan pemakaian energi dan air, memaksimalkan cahaya matahari, membangun sistem daur ulang air limbah yang baik dan menyediakan kolam resapan untuk penyerapan air hujan agar bisa dimanfaatkan kembali.

“Saya yakin dengan pengalaman yang dimiliki oleh Mayapada Hospital dengan mitra-mitra internasionalnya akan mampu memberikan pelayanan yang profesional. Menangani kasus -kasus kesehatan yang kompleks bagi pemerintah, asuransi baik negeri maupun swasta serta masyarakat pengguna BPJS Kesehatan,” kata Presiden.

Dengan semakin banyak dan berkualitasnya pelayanan kesehatan di IKN dan sekitar IKN, Presiden berharap masyarakat tidak perlu lagi berobat keluar negeri. Cukup berobat di dalam negeri karena layanan kesehatan yang dibutuhkan telah tersedia disini.

“Hampir 2 juta rakyat kita kalau sakit berobat keluar, dan itu membawa uang keluar hampir Rp 100 triliun setiap tahun hanya untuk berobat. Kita harapkan dengan berdirinya Mayapada Hospital Nusantara di IKN, hal tersebut bisa dikurangi sebanyak-banyaknya,” tutur Presiden.

Berita Terkait:  Bersama Penyedia Jasa Telekomunikasi, Polri Gelar Deklarasi Pemilu Damai

Untuk itu, Presiden menginginkan agar pembangunan rumah sakit segera dilakukan dan ditargetkan pada pertengahan tahun 2024 sudah selesai sehingga bisa digunakan untuk melayani masyarakat.

“Kita harapkan nanti semester kedua tahun 2024 siap beroperasi dan memberikan pelayanan pada ibu dan anak, penanganan kegawat daruratan, jantung, stroke, emergency, dan orthopedic,” kata Presiden.

Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin dalam laporannya memastikan sejumlah pembangunan rumah sakit yang saat ini sedang berlangsung di IKN rampung sesuai target, yakni pada pertengahan tahun 2024. Dengan begitu, rumah sakit tersebut sudah bisa digunakan sebelum ibu kota negara resmi pindah.

“Rencananya sebelum nanti 17 Agustus, ada 4 rumah sakit yang ditargetkan rampung yakni 1 rumah sakit vertikal dan 3 rumah sakit swasta. Saya sudah sampaikan kepada semua pemilik rumah sakit kalau RS harus rampung sebelum kawasan IKN dihuni,” kata Menkes.

Menkes memastikan dari sisi alat dan gedung tidak ada masalah, yang masalah di seluruh Indonesia adalah ketersediaan tenaga kesehatan. Untuk memenuhinya, Pemerintah akan membuka peluang kerja sama dengan Apollo untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dokter-dokter di Indonesia.

Berita Terkait:  Disperkim Anggarkan Rp10 Miliar untuk Revitalisasi Kawasan Pecinan Semarang

Menkes juga menitipkan nantinya pasien BPJS juga bisa dilayani di rumah sakit tersebut. Dengan begitu, masyarakat juga bisa mendapatkan manfaat dari layanan kesehatan kelas internasional.

“Kepada Mayapada terima kasih sudah mulai, saya titip lagi selain (layanan yang hebat-hebat) kasih juga kelas untuk BPJS,” titip Menkes.

Komisaris Utama PT Mayapada Healthcare Group, Jonathan Thahir menyebut Mayapada Hospital Nusantara hadir untuk memberikan pelayanan kesehatan di IKN sebagai bentuk perwujudan atas komitmen Mayapada untuk terus berkontribusi dalam memberikan
akses layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Dukungan atas 8 center of excellence (CoE) yang tersedia di Mayapada Hospital Nusantara IKN: Cardiovascular Center, Oncology Center, Tahir Neuroscience Center, Gastrohepatology Center, Orthopedic Center, Tahir Uro-Nephrology Center, Obstetric& Gynecology Center, Pediatric Center

“Kami yakin adanya MHNS bisa melayani masyarakat dan masyarakat di sekitar Kalimantan. Kami juga akan menahan devisa yang keluar dampak dari banyaknya masyarakat yang berobat ke luar negeri,” harapnya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi