Menu

Mode Gelap

Hukum · 2 Nov 2023 16:54 WIB

Bocah 12 Tahun Korban Kekerasan Seksual di Semarang Langsung Dimakamkan Usai Autopsi


					Bocah 12 Tahun Korban Kekerasan Seksual di Semarang Langsung Dimakamkan Usai Autopsi Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com – Jenazah anak perempuan 12 tahun yang meninggal dunia dengan luka pada bagian dubur dan alat kelamin selesai dilakukan autopsi oleh tim medis di RSUP dr. Kariadi Semarang, Rabu (1/11/2023). Jenazah warga Kemijen Semarang Timur ini tiba di rumah duka sekira pukul 23.00 WIB. 

Setelah didoakan oleh para pelayat, korban berinisial DKW ini langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tenggang. 

Kapolsek Semarang Timur, Iptu Iwan Kurniawan mengatakan, keluarga meminta agar korban langsung dimakamkan setelah selesai diautopsi. Meski autopsi telah selesai dilakukan namun hasil pemeriksaannya masih dalam proses dari tim Inafis Polrestabes Semarang dan tim medis. 

“Proses autopsi berlangsung selama sekitar 4 jam. Dan untuk hasil autopsi sendiri sekarang masih menunggu dari dokter forensik,” ujarnya setelah proses pemakaman. 

Ia mengatakan saat ini perkara tersebut sudah ditangani oleh Polrestabes Semarang. Namun pihaknya kini masih berkoordinasi terkait pengembangan kasus itu.

Lebih lanjut, Iwan menyebut temuan luka pada kematian korban terungkap usai pihaknya mendapat laporan dari rumah sakit tentang kondisi korban yang tidak wajar.

“Dilakukan pemeriksaaan ada perubahaan bentuk di dubur dan sobek di vaginanya. Perubahan bentuk disitu kemungkinan seperti itu (ada luka),” jelasnya. 

Berita Terkait:  Kekerasan Seksual dan LGBT: Menggali Dampak Buruk Terhadap Masyarakat dan Generasi Muda

Menurut keterangan keluarga, kondisi korban telah diketahui sakit sejak Jumat minggu lalu. Kemudian hari ini ia diperika di RS Panti Wilasa Citarum namun nyawanya tidak tertolong.

“Dari informasi yang kami dapatkan hari Jumat minggu lalu untuk si korban sudah alami sakit sudah sakit sampai puncaknya rabu dini hari. Sempat dibawa ke Puskesmas Karangdoro lalu kondisinya semakin drop dirujuk ke RS Panti Wilasa Citarum ternayata sudah meninggal,” paparnya.

Dalam kasus ini, polisi telah memerikaa 3 orang saksi yakni, ayah ibu dan kakak kandung korban yang berusia 18 tahun. “Saksi 3 orang sudah diperiksa bapak ibu dan kakak kandung 18 tahun. Pemeriksaan lebih lanjut sudah diambil alih oleh Polrestabes Semarang untuk penyelidikan,” tandas dia.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi