Menu

Mode Gelap

Budaya · 27 Okt 2023 14:08 WIB

Nguri-uri Budaya Tradisional, Diskominfo Boyolali Adakan Festival Thek Thek 2023


					Nguri-uri Budaya Tradisional, Diskominfo Boyolali Adakan Festival Thek Thek 2023 Perbesar

BOYOLALI, anewsidmedia.com –Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menggelar Festival Thek Thek Tahun 2023. Festival tersebut digelar di Gelanggang Anuraga Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali, selama dua hari yakni Kamis–Jumat (26-28/10/2023). Dalam menyelenggarakan festival ini, Diskominfo kerja sama dengan Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) Boyolali.

Kepala Diskominfo Kabupaten Boyolali, Bony Facio Bandung mengungkapkan festival yang bertema Melangkah Bersama Dalam Melestarikan Tradisi Untuk Boyolali Metal ini diikuti oleh 25 kelompok kesenian di Kabupaten Boyolali. Kegiatan ini digelar untuk melestarikan budaya dan komunikasi tradisional yang ada di Kabupaten Boyolali.

“Kami bermaksud bahwa ini bisa nguri uri budaya tradisional yang ada, karena dengan teknologi informasi yang semakin meningkat budaya tradisional seperti kentongan itu semakin tergerus. Kita selaku pemerintah harus hadir harus bisa melestarikan budaya budaya tradisional yang ada di Kabupaten Boyolali,” katanya, Kamis (26/10/2023).

Facio mengatakan, peserta mengalami peningkatan jika dibandingan dengan tahun sebelumnya yang hanya diikuti oleh 19, kini festival diikuti oleh 25 peserta dengan total hadiah sebesar Rp 32 juta.

Pada kesempatan yang sama, Ketua FK Metra Kabupaten Boyolali, Ribut Budi Santoso mengatakan bahwa salah satu kriteria penilaian yakni alat musik yang terbuat dari bambu dan kayu.

Berita Terkait:  THE POWER OF EMAK-EMAK (Bagian Kedua)

“Dalam acara festival ini kita akan menggali sebetulnya potensi potensi musik bambu itu seperti apa kreasinya. Ada inovasi tidak terkait dengan ini. Dalam rangka bagaimana kita kan melestarikan musik yang terbuat dari bambu dan dari kayu khususnya kentongan,” ungkap Ribut.

Ada beberapa kategori yang akan menjadi bahan penilaian dewan juri. Antara lain kesesuaian tema, kreasi, kostum, kekompakan tim, dan pada tahun ini mengkhususkan musik dari bahan kayu dan dari bahan bambu,” jelasnya.

Festival ini melibatkan lima dewan juri untuk penilaian. Kelima dewan juri tersebut yakni Eko Wahyu dari dosen ISI Surakarta, Unik Cahyani dari Duta Seni Kabupaten Boyolali, Yosep Kustono dari Ketholeng Institute, Ki Fajar Surya Atmaja dari Dalang Remaja Boyolali dan Siti Lestari dari Diskominfo Kabupaten Boyolali.

Memperebutkan hadiah total Rp 32 juta, Juara I akanmendapatkan hadiah sebesar Rp 10 juta, Juara II mendapatkan hadiah sebesar Rp 7,5 juta, Juara III mendapatkan hadiah sebesar Rp 5 juta. Juara Harapan I mendapatkan hadiah sebesar Rp 3,5 juta, Juara Harapan II mendapatkan hadiah sebesar Rp 3 juta dan Juara Harapan III mendapatkan hadiah sebesar Rp 2,5 juta. Selaiin itu, Juara Favorit akan mendapatkan hadiah sebesar Rp 2 juta, Juara Favorit II mendapatkan hadiah sebesar Rp 1,5 juta dan Juara Favorit III mendapatkan hadiah sebesar Rp 1 juta.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi