Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 26 Okt 2023 13:36 WIB

Mbak Ita Panen Perdana Bawang Merah di MAJT, Hasilnya Cukup Besar


					Mbak Ita Panen Perdana Bawang Merah di MAJT, Hasilnya Cukup Besar Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com – WaliKota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu panen perdana bawang merah di kebun milik Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Rabu (25/10) petang. Dia merasa senang karena ukuran bawangnya cukup besar. 

WaliKota Semarang yang akrab disapa Mbak Ita mengatakan ide MAJT menanam bawang merah berawal dari gagasannya saat panen melon di lahan tersebut beberapa waktu lalu. 

“Ini berawal dari ketika saya diajak panen Melon. Lalu saya usul bagaimana kalau lahan ini tidak hanya ditanami melon. Tetapi juga yang bermanfaat dan pengendali inflasi,” kata Mbak Ita. 

Adapun salah satu komoditi pengendali inflasi yakni bawang merah. Maka, pihaknya mengusulkan kepada pengurus MAJT untuk menanam bawang merah. 

“Pengendali inflasi kan diantaranya tomat, bawang merah, dan cabai. Kalau tomat dan cabai kan sudah biasa. Maka saya usul ujicoba menanam bawang merah,” jelasnya. 

Ia kemudian memerintahkan Dinas Pertanian Kota Semarang untuk memberikan demplot untuk mendukung penanaman bawang merah. 

“Hasilnya luar biasa. Ukurannya besar-besar. Lalu biasanya satu hektare lahan itu hanya mengahasilkan sembilan sampai 10 ton. Ini malah satu hektare bisa sampai 14,6 ton. Selisihnya banyak. Padahal ini kan masih el nino, hasilnya luar biasa,” terang dia. 

Berita Terkait:  Sebanyak 12 Sertifikat Hak Milik Dibagikan Kementrian ATR/BPN di Jatingaleh Semarang

Menurutnya, hasil ini bermanfaat bagi masjid dan masyarakat. Dia menegaskan pihaknya akan selalu mendukung MAJT dalam rangka penanaman bahan pangan. 

Dewan Pengawas Pengurus Pengelola MAJT, KH Ahmad Darodji mengatakan benih bawang merah ditanam pengelola pada 75 hari lalu. Dia meyakini dengan penanaman ini pihaknya bisa turut dalam pengendalian inflasi. 

Dia pun berpesan kepada para pengelola masjid di Jateng agar lahan kosong bisa dimanfaatkan untuk penanaman. Sehingga ada hasil nyata untuk kepentingan bersama. 

“Ini bisa memakmurkan semua umat. Insyaallah pengentasan kemiskinan bisa cepat dengan cara seperti ini,” kata Darodji.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Pemberantasan Truk Odol dan Pengemudi Tidak Terdidik

28 Februari 2025 - 17:34 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan