Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 25 Okt 2023 16:49 WIB

Ketua Astaniva Kabupaten Semarang Ajak Petani Vanili Banjiri Pasar Global


					Foto: jatengprov.go.id Perbesar

Foto: jatengprov.go.id

UNGARAN, anewsidmedia.com – Potensi komoditas vanili di Kabupaten Semarang sangat besar. Karenanya, Ketua Asosiasi petani vanili Kabupaten Semarang (Astaniva) Susvijaryanto mengajak seluruh petani vanili, untuk bergabung dan membanjiri pasar vanili dunia.

“Setelah terpuruk karena pandemi Covid-19, para petani anggota Astaniva siap bangkit. Mutu komoditas kita sudah sesuai standar pasar Eropa dan Amerika,” terangnya di sela-sela melepas ekstrak vanili kering oleh Bupati Semarang Ngesti Nugraha, di halaman rumah dinas bupati setempat, Selasa (24/10/2023) pagi dikutip dari jatengprov.go.id.

Disampaikan, tingkat produksi vanili para anggotanya mencapai delapan ton per tahun. Jumlah itu, berbentuk vanili kering bermutu siap jual. Diakuinya, masih banyak petani vanili yang belum mau bergabung dengan asosiasi. Padahal mutu hasil panen mereka cukup bagus. Alasannya, mereka tidak mau ribet dan hanya bercocok tanam secara tradisional.

Untuk itu, pihaknya akan terus mengajak para petani untuk mau bekerja sama. Sebab, tujuan asosiasi untuk memajukan pola pertanian yang dijalankan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan mereka dengan merambah pasar ekspor.

Berita Terkait:  Anwar Usman Tak Bisa Ajukan Banding Usai Diberhentikan dari Ketua MK

Susvijaryanto mengungkapkan, saat ini tercatat ada 26 petani yang tergabung dalam asosiasi. Mereka tersebar di kecamatan Jambu, Sumowono, Bandungan, Bergas, Bawen, Ambarawa, dan Susukan. Mereka merawat 13.620 pohon vanili produktif.

Sebagai informasi, jumlah ekstrak vanili yang diekspor sebanyak 12 ton senilai Rp1,2 miliar, yang akan dikirim ke Amerika Serikat. Sebagian di antaranya, akan digunakan untuk campuran minuman ringan terkenal dunia.

Bupati Semarang Ngesti Nugraha menegaskan, pihaknya akan terus berkomitmen meningkatkan mutu pertanian. Selain memberikan edukasi kepada para petani, juga dijalin kerja sama dengan pihak terkait. Tujuannya, untuk memperluas pemasaran produk pertanian yang bermutu.

“Kami juga sudah melakukan ekspor aneka jenis sayuran seperti kol, kubis, dan sawi dari Bandungan,” tegasnya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Pemberantasan Truk Odol dan Pengemudi Tidak Terdidik

28 Februari 2025 - 17:34 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan