Menu

Mode Gelap

Budaya · 24 Okt 2023 14:39 WIB

Upaya Sido Muncul Ciptakan Lokomotif Wisata di Semarang Selain Kota Lama


					Upaya Sido Muncul Ciptakan Lokomotif Wisata di Semarang Selain Kota Lama Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com – PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul TBk terus berupaya menciptakan lokomotif wisata di Kota Semarang selain Kota Lama.

Salah satu upaya Sido Muncul adalah bagaimana menciptakan kawasan Pecinan menjadi lokomotif wisata kedua setelah Kota Lama.

Hal tersebut disampaikan langsung Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat saat menerima 170 an warga Pecinan dalam tajuk “Kongkow Bareng Irwan Hidayat dengan Warga Pecinan” yang digelar di Agro Wisata Sido Muncul, Bergas, Kabupaten Semarang, Selasa (24/10/2023).

Menurut Irwan, membangun lokomotif wisata kedua ini tidak membutuhkan modal yang besar hanya dibutuhkan partisipasi warga sekitar.

“Membangun Pecinan menjadi lokomotif wisata kedua ini lebih mudah daripada waktu membangun Kota Lama atau Kota Tua, karena Kota Lama butuh revitalisasi sementara Pecinan ada penghuninya, jadi lebih mudah dan lebih murah,” ujar Irwan.

Maka dalam Kongkow Bareng Irwan dan Warga Pecinan ini, Irwan hanya mengajak warga Pecinan untuk membersihkan kawasan, memberikan simbol-simbol China.

“Warga hanya butuh membersihkan supaya tidak kumuh, karena dengan tempat yang bersih dapat menarik wisatawan. Selain itu warga hanya butuh memberikan simbol-simbol China misal setiap rumah, warga memasang Lampu Lampion, Identitas Toko menggunakan huruf Kanji dan cat rumah berwarna merah, sesimpel itu,” tandas Irwan.

Berita Terkait:  Langkah Bijak Pasca Bersalin: Tindakan Preventif Postpartum Depression

Kalau partisipasi ini diterapkan oleh warga Pecinan, maka Irwan yakin Pecinan akan menjadi lokomotif wisata kedua setelah Kota Lama.

Gerbang Pintu Masuk Wisata Indonesia

Dengan terciptanya destinasi-destinasi wisata yang bersimbol, maka Irwan Hidayat sangat yakin kalau Kota Semarang akan menjadi Gerbang Pintu Masuk Wisata Indonesia.

“Saya yakin kedepan Kota Semarang akan menjadi Gerbang Pintu Masuk Wisata Indonesia. Untuk menciptakan itu dibutuhkan partisipasi masyarakat, tidak bisa hanya mengandalkan dari pemerintah,” tandas Irwan.

Selain partisipasi masyarakat, untuk menjadikan Kota Semarang Menjadi Gerbang Pintu Masuk Wisata Indonesia dibutuhkan infrastruktur bandara yang mendukung.

“Wisatawan dari Luar Negeri bisa langsung ke Semarang, tapi Bandara Semarang kan belum bisa. Baru-baru ini saja bisa langsung dari Semarang ke Bali dan sebaliknya,” ujar Irwan.

Keyakinan Irwan lagi, Kota Semarang ini memiliki potensi yang luar biasa, selain kota wisata, Kota Semarang itu adalah kota industri, kota budaya, kota religi, kota pendidikan.

“Jadi dengan keunggulan-keunggulan ini, sangat mudah untuk menjadikan Kota Semarang menjadi Gerbang Pintu Masuk Wisata Indonesia,” tandas Irwan lagi.

Berita Terkait:  Resmi Jadi Cawapres Prabowo, DPC PDI Perjuangan Solo Minta Gibran Mundur dari Partainya

Sementara itu Ketua Umum DP2K (Dewan Pertimbangan Pembangunan Kota Semarang) Ir. Budi Santoso mendukung penuh gagasan yang dilontarkan Irwan Hidayat.

“Hampir di semua Negara ada wilayah yang menjadi ikon yakni China Town, itu semua jadi tujuan wisata. Maka saya sangat mendukung gagasan Pak Irwan untuk menjadikan kawasan Pecinan jadi China Town sebagai wilayah tujuan wisata di Kota Semarang,” ujar Budi Santoso.

Menurut Budi Santoso, kunci utama untuk menjadikan China Town yakni kebersihannya. Setelah itu simbol-simbol juga harus dimunculkan.

Senada, Ketua LPMK Kelurahan Kranggan Markus Djuli Purwanto juga menyambut baik gagasan Irwan Hidayat. Tidak hanya dirinya, warga Pecinan juga menyambut baik dan siap menjadikan Pecinan jadi tujuan wisata.

“Kami sangat mendukung dan menyambut baik gagasan Pak Irwan. Kami akan melakukan edukasi kepada warga. Sejauh ini warga sangat antusias apa yang menjadi gagasan Pak Irwan,” ujar Markus.

Lebih lanjut Markus mengatakan, warga juga sudah mulai melakukan gagasan itu khususnya di sektor kebersihan.

Berita Terkait:  Menuju Sido Muncul Mendunia, Irwan Hidayat Gaet Alize Lim Jadi Brand Ambassador

“Warga sudah melakukan upaya bersih-bersih, warga sudah memilih dan memilah sampah,” tambahnya.

Markus juga bersyukur karena tidak hanya pengusaha seperti Sido Muncul yang peduli dengan kawasan Pecinan, tapi pemerintah Kota Semarang juga sudah mulai melakukan upaya-upaya.

“Sebelum ke Sido Muncul, warga juga sudah diajak ngobrol bareng Pak Camat bahkan Wali Kota Semarang sudah melakukan anjangsana ke warga,” pungkas Markus.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Pemberantasan Truk Odol dan Pengemudi Tidak Terdidik

28 Februari 2025 - 17:34 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan