Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 23 Okt 2023 22:11 WIB

Jelang Pemilu 2024, Janji Kampanye Semestinya Harga Beras Turun dalam 100 Hari Kerja


					Jelang Pemilu 2024, Janji Kampanye Semestinya Harga Beras Turun dalam 100 Hari Kerja Perbesar

JAKARTA, anewsidmedia.com – Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara menilai kenaikan harga pangan harusnya menjadi ancaman besar bagi masyarakat jelang Pemilu 2024.

Menurutnya sejauh ini visi-misi Capres cawapres masih sangat normatif. Terlebih soal pangan. Dirinya berharap kandidat presiden mampu memberikan aksi kongkrit dan terukur.

“Kalau perlu janji kampanye 100 hari pertama jika terpilih bisa turunkan harga beras kembali ke 2022, dengan catatan petani tetap untung,” ucap Bhima.

Artinya, kata dia, pemerintah perlu memberikan tambahan subsidi pupuk, pengaturan harga bahan bakar, hingga mendorong daya beli masyarakat lebih tinggi.

Bhima berujar, dalam berbagai survei menunjukkan sebagian besar pemilih mengeluh soal mahalnya harga pangan yang disusul dengan masalah lapangan kerja.

Sementara harga beras di lapangan pun saat ini masih tinggi.

Pedagang beras di Pasar Jangkrik Rusno (34) mengungkapkan, harga beras sudah naik sejak lebaran tahun ini dan terus melonjak dalam beberapa waktu terakhir.

“Iya, sudah naik habis lebaran. Sampai sekarang belum turun,” ucap Rusno.

Berita Terkait:  Optimalisasi Program Pembangunan untuk Menjadikan Kota Semarang sebagai Smart City

Menurut dia, kenaikan harga ini mendapat keluhan dari pembeli. Pembeli mengeluhkan harga beras yang naik tapi kualitas tetap sama. Atas kondisi itu, Rusno merasa pasrah. Ia hanya bisa menjelaskan bahwa itu harga dari pasar induk. Sebagai pedagang, Rusno harus menyesuaikan harga jual dengan modal.

Pedagang di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, bernama Enci menilai kenaikan harga beras akibat kemarau panjang tahun ini begitu parahkarena kenaikannya melampaui Rp100.000 per karung.

“Jualan beras dari 2010, tapi kondisi terparah ya tahun ini. Kenaikannya lebih dari Rp 100.000 (per karung). Kalau tahun-tahun sebelumnya, paling Rp 50.000,” kata Enci, Kamis (19/10/2023).

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Pemberantasan Truk Odol dan Pengemudi Tidak Terdidik

28 Februari 2025 - 17:34 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan