Menu

Mode Gelap

Budaya · 23 Okt 2023 22:23 WIB

Bupati Boyolali Resmikan Wisata Edukasi Religi Tepat di Hari Santri 2023


					Foto: jatengprov.go.id Perbesar

Foto: jatengprov.go.id

BOYOLALI, anewsidmedia.com – Bupati Boyolali M Said Hidayat meresmikan Wisata Edukasi Religi Kabupaten Boyolali, Sabtu (21/10/2023). Peresmian objek wisata yang dibangun sejak 2021 tersebut, bertepatan dengan peringatan Hari Santri Tahun 2023.

Ditemui usai peresmian, Bupati Said berharap agar Wisata Edukasi Religi yang bertempat di eks Pasar Hewan Singkil seluas tiga hektare itu dapat bermanfaat bagi masyarakat.

“Maka sisi yang lain bagaimana anak-anak kita dapat belajar dengan sebaik-baiknya. Kita persiapan belajar di Boyolali. Ini akan menjadi sekolah terbuka, praktik lapangan secara langsung. Semoga ini semua dapat bermanfaat dan memberikan kemanfaatan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Boyolali, dan tentunya masyarakat dari luar Kabupaten Boyolali, yang akan memanfaatkan tempat ini untuk belajar bersama,” ungkap Said dikutip dari jatengprov.go.id.

Dalam laporannya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boyolali, Masruri menyebut, anggaran yang digunakan hingga 2023 mencapai Rp25.525.000.000. Pembangunan akan diteruskan pada 2024 untuk penambahan lampu sebesar Rp3,4 miliar. Wisata Edukasi Religi ini, lanjutnya, mulai dapat digunakan pada 1 November 2023, sambil menunggu persiapan lebih lanjut. Selama dua bulan, masyarakat belum dikenai biaya retribusi.

Berita Terkait:  Kerjasama Lapas Perempuan Semarang dan Puskesmas Poncol Tingkatkan Layanan Kesehatan Para Napi

“Tetapi kami peruntukan hanya untuk anak-anak sekolah di seluruh Kabupaten Boyolali. Belum anak sekolah di luar Kabupaten Boyolali, nanti dulu. Bagi yang ingin belajar di Wisata Edukasi Religi, dapat menghubungi dan mendaftar melalui Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali,” ujarnya.

Sebagai informasi, di tempat tersebut telah dibangun beberapa bangunan yang menggambarkan rangkaian ibadah haji. Antara lain, miniatur Kabah, replika area Sai, replika Masjid Nabawi, padang Arafah, Jabal Rahmah, dan sebagainya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Pemberantasan Truk Odol dan Pengemudi Tidak Terdidik

28 Februari 2025 - 17:34 WIB

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Trending di Pendidikan