JEPARA, aNeswid.com – Baitul Arqom “Implementasi Al Islam keAisyiyahan dan keMuhammadiyahan pada peserta didik dan guru” merupakan program kegiatan Majelis Paud Dasmen berkolaborasi dengan Ikatan Guru ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) Jepara. Kegiatan berlangsung pada Rabu (18/10/2023) di Aula SMP Muhammadiyah 05 Kalinyamatan.
Baitul Arqom dihadiri oleh PDA Jepara yang diwakili oleh Henny Fransisca serta koordinator Liscorini , hadir juga perwakilan PCM Kalinyamatan Ngadikan, jajaran PCA Kalinyamatan, pengurus KB dan TK Aisyiyah 13 Jepara, Komite KB dan TK Aisyiyah 13 Jepara, dan perwakilan Satkordik Kalinyamatan.
Dalam laporannya selaku ketua panitia, Ulin Nuha, S.Pd menyampaikan “Kegiatan Baitul Arqom kali ini merupakan program kerja PDA Jepara, Majelis periode Muktamar 47 dan pelaksanaannya terlaksana pada pengurus periode Muktamar 48. Sasaran kegiatan Baitul Arqom ini adalah semua guru TPA, KB, dan TK Aisyiyah se Jepara yang tergabung dalam IGABA Jepara,” katanya.

Lebih lanjut, Ulin Nuha menyampaikan tindaklanjut dari kegiatan Baitul Arqom ini diharapkan semua guru ‘Aisyiyah dapat menerapkan dan melaksanakannya pada diri sendiri, lembaga masing-masing dan juga anak didiknya.
Hadir sebagai narasumber Akhmad Faozan Koordinator Ismuba Majlis Dikdasmen PNF PDM Jepara dan Muzaroah anggota Majelis Paud Dasar Menengah PDA Jepara.
“Mengenal Islam lebih dalam ikhtiar mengendapkannya dalam sanubari, Islam menurut Muhammadiyah dengan memahami matan Keyakinan dan cita-cita Hidup Muhammadyiah. Bagaimana Implementasinya dalam keseharian,” ujar Akhmad Faozan.
Akhmad Faozan berpesan agar menjadi peserta terdepan dan teladan bagi orang-orang di sekitarnya, memiliki daya kekuatan untuk menjadi inspirator.
“Mujahadah, bersungguh-sungguh dalam setiap langkah positif, Spirit Berbagi, Bahagia ketika berbagi. Berempati, mengasah kepekaan menolong dan memberi, berbagi lebih utama dari pada diberi,” ujarnya.
Sementara itu, Muzaroah menyampaikan tentang Al Islam dan keAisyiyahan bagaimana mengajarkan hafalan do’a harian, hadist pendek dan surat-surat pendek pada anak didik dan sekaligus pengetahuan tentang bagaimana seharusnya guru ‘Aisyiyah bersikap dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari dan juga saat mengajarkan pada anak didik.

Acara terakhir diakhiri dengan praktik langsung menulis surat pendek Al Fatihah dan An Nas tanpa melihat buku atau Al Qur’an, dan setelah dikoreksi langsung oleh pemateri Muzaroah peserta yang tulisannya benar dan tidak terjadi kesalahan fatal mendapatkan hadiah kejutan dari pemateri dan yang mendapatkan hadiah saat itu adalah Sri Estiningsih, S.Pd.i dari TK Aisyiyah 16 Jepara.
Acara diakhiri dengan menyanyi bersama dan ditutup pukul 14.00 WIB.