Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 18 Okt 2023 01:51 WIB

Wapres Apresiasi Capaian Pemerintah dan Masyarakat Badung Mampu Cegah dan Tangani Stunting


					Wapres Apresiasi Capaian Pemerintah dan Masyarakat Badung Mampu Cegah dan Tangani Stunting Perbesar

NUSA DUA, anewsidmedia.com – Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin meninjau kegiatan pemantauan tumbuh kembang anak yang dilaksanakan oleh Posyandu Cempaka, di bawah naungan Puskesmas Kuta Selatan di Banjar Mumbul, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Selasa, (17/10/2023).

Di tempat ini, Wapres mendapat laporan dari Kepala Puskesmas Kuta Selatan I Made Sugiana bahwa Posyandu Cempaka saat ini memantau perkembangan 60 balita yang mana tidak terdapat balita dengan indikasi stunting.

Menurutnya, upaya yang dilakukan Posyandu Cempaka adalah dengan memantau dan memberikan pemahaman komprehensif kepada orang tua untuk memberikan gizi yang baik di usia emas anak.

“Kami memiliki porgram Keping Emas, konseling di periode usia emas anak. Stunting kebanyakan terjadi akibat ketidaktahuan orang tua dalam pemberian makanan anak di usia emas,” jelasnya.

Terhadap penjelasan tersebut, Wapres memberikan apresiasi atas capaian Kabupaten Badung dan Bali secara umum yang ia nilai mampu mencegah dan menangani stunting dengan baik.

“Di Badung itu stuntingnya sudah turun menjadi 3.2% dari tahun lalu 6,6%. Untuk Bali sesuai informasi pj Gubernur Bali sekarang masih 8%, dan sudah terjadi penurunan yang akan diununkan bulan depan sekitar 4,65%,” tutur wapres dikutip dari wapresri.go.id.

Berita Terkait:  Bantu Atasi Stunting, Sido Muncul Kembali Salurkan Bantuan di Semarang

Hal ini menunjukkan bahwa target nasional sangat mungkin untuk dicapai, meskipun masih terdapat beberapa daerah yang saat ini belum mencapai target nasional, tapi ia optimis tahun depan angkanya ada di kisaran 14%.

“Seperti di Bali, sudah banyak yang di bawah 10%, artinya di 2024 sudah jauh melampaui target. Walupun ada beberapa daerah masih ada di atas 10% bahkan sampai 18%, tapi diperkirakan capaian target 14% akan peroleh,” tegasnya.

Secara khusus Wapres menyampaikan pesan kepada orang tua yang hadir di Posyandu Cempaka untuk terus menjaga gizi dan tumbuh kembang anak, karena anak adalah cerminan bangsa di masa depan.

“Anak-anaknya juga harus sehat ya bu, karena anak kita ini adalah masa depan Indonesia, masa depan negara. Kita ingin negara ini nanti punya anak-anak yang sehat, pintar, cerdas, dan berdaya saing,” ucap Wapres.

Tidak lupa Wapres mengapresiasi peran orang tua di Banjar Mumbul atas keberhasilan memberikan gizi yang baik sehingga tidak ditemukan kasus stunting di wilayahnya.

Berita Terkait:  Dicopot dari Ketua PWNU Jatim, Berikut Pernyataan Lengkap KH Marzuki Mustamar

“Saya senang tadi dilaporkan bahwa di sini tidak ada stunting. Artinya, ibu-ibu sudah bisa menjaga anaknya mulai dari kehamilan sampai lahir dan anaknya bertumbuh. Selamat untuk ibu-ibu di Cempaka ini,” ujarnya.

Selain itu Wapres menilai capaian ini dapat terealisasi karena adanya kerja sama baik dari seluruh pihak yang serius menangani stunting.

“Ini ada kerja sama dari seluruh komponen masyarakat, semua pimpinan kementerian dan lembaga, seluruh kantor dinas menangani masalah stunting dan kemiskinan, dan semoga apa yang dilakukan di Bali dan Badung menjadi contoh di daerah lain,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi