Menu

Mode Gelap

Pendidikan · 18 Okt 2023 01:24 WIB

Bupati Semarang Minta Kepala Sekolah Tidak Lakukan Pungutan Liar


					Bupati Semarang Minta Kepala Sekolah Tidak Lakukan Pungutan Liar Perbesar

UNGARAN, anewsidmedia.com – Bupati Semarang Ngesti Nugraha menegaskan kepada kepala sekolah agar jangan coba-coba berbuat curang, yakni melakukan pungutan liar terhadap orang tua siswa atau pihak lain dengan alasan apapun.

Hal itu disampaikan saat membuka sosialisasi unit pemberantasan pungutan liar bagi para kepala sekolah dasar negeri dan koordinator wilayah kecamatan Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga, di aula Kantor Disdikbudpora setempat, Senin (16/10/2023).

“Perlu pemahaman bersama tentang apa itu pungutan, bantuan, atau sumbangan. Lakukan komunikasi dengan komite sekolah, agar terjadi kesepahaman yang tidak merugikan,” kata Ngesti Nugraha dikutip dari jatengprov.go.id.

Untuk itu, pihaknya membuka layanan hotline bagi warga atau lembaga, yang ingin melaporkan adanya pungutan liar di lingkungan sekolah. Hal itu sebagai tambahan pengawasan, agar para kepala sekolah tidak berbuat lancung.

Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang Sukaton Purtomo menerangkan, sampai dengan semester kedua tahun ini, belum ada laporan adanya pungutan liar di sekolah yang masuk. Dia selalu menekankan para kepala sekolah dasar dan menengah pertama, untuk berpedoman pada Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah.

Berita Terkait:  Truk Logistik KPU Jateng Terjun ke Jurang di Kabupaten Semarang

“Sumbangan dana dari orang tua atau wali murid harus dimusyawarahkan bersama komite sekolah. Tidak boleh ada paksaan dan mengedepankan pemenuhan aspirasi orang tua siswa,” tegasnya.

Sekretaris Inspektorat Kabupaten Semarang, Miftahul Bariroh menyampaikan, kegiatan sosialisasi unit pemberantasan pungutan liar di bidang pendidikan ini digelar satuan tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kabupaten Semarang.

“Tujuannya, mencegah pungutan liar di lingkungan lembaga pendidikan, yakni sekolah. Selain itu, juga untuk mewujudkan pelayanan publik yang bebas pungli.” terangnya.

Sebagai informasi, sosialisasi diikuti 60 orang terdiri dari perwakilan kepala sekolah dasar negeri dan koordinator pendidikan kecamatan. Kegiatan yang sama juga akan dilaksanakan untuk 100 kepala SMP.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan