Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 17 Okt 2023 16:56 WIB

Dispertan Kudus Adakan Gerakan Pangan Murah, Beras 3 Ton Sekejap Habis Diserbu Pembeli


					Dispertan Kudus Adakan Gerakan Pangan Murah, Beras 3 Ton Sekejap Habis Diserbu Pembeli Perbesar

KUDUS, anewsidmedia.com – Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus mengadakan Gerakan Pangan Murah, Senin (16/10). Dalam kegiatan tersebut tiga ton beras ludes dalam waktu satu jam.

Kegiatan ini juga memperingati Hari Pangan Sedunia 2023. Tersedia beragam bahan pokok yaitu minyak goreng, gula pasir, dan telur ayam serta beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Mengingat harganya yang masih tinggi, beras pun menjadi barang yang paling banyak diburu pengunjung. Staf Gudang Bulog Kaliwungu Kudus, Deny Hermawan menyatakan, tiga ton beras SPHP yang dibawanya dalam Gerakan Pangan Murah habis diserbu pembeli.

Kata dia, pelayanan kepada pembeli dibuka pukul 07.00, namun masyarakat sudah antre sejak pukul 06.00 WIB.

Secara singkat, 3 ton beras SPHP habis terjual pukul 08.00 WIB, atau kurang lebih satu jam sejak pelayanan dibuka.

Pihaknya sampai harus mengambil tambahan alokasi beras SPHP 2 ton lagi di Gudang Bulog Kaliwungu lantaran animo masyarakat yang begitu tinggi.

Deny Hermawan memastikan, saat ini stok beras di Gudang Bulog Kaliwungu Kudus mencapai 3.000 ton, diperkirakan aman untuk cadangan pangan hingga akhir 2023. Sementara alokasi beras untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) SPHP masih ada 60 ton.

Berita Terkait:  Sejarah Sanggar Kesenian Tradisional Sobokartti Semarang yang Sudah Berusia 103 Tahun

“beras SPHP harga per 5 kilogram Rp 52.000. Per kilogramnya di angka Rp 10.400, jenis beras medium. Masih ada sekitar 60 ton untuk kegiatan SPHP seperti kegiatan bazar atau Gerakan Pangan Murah,” terang dia.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, Didik Tri Prasetya menjelaskan, dalam Gerakan Pangan Murah kali ini disediakan beras SPHP 3 ton, beras PUPM 1,5 ton, beras gapoktan 1 ton, bawang putih, bawang merah, telur ayam, gula pasir, minyak goreng, dan beberapa kebutuhan pokok lainnya.

beras SPHP dijual Rp 10.400/kg, beras PUPM Rp 11.800/kg, beras gapoktan Rp 11.800/kg. Sementara bawang putih Rp 32.000/kg, bawang merah Rp 18.000/kg, telur ayam Rp 23.000/kg, gula pasir Rp 14.000/kg, minyak goreng Rp 13.500/liter.

“beras SPHP 3 ton ini langsung ludes, sehingga ditambah lagi 2 ton karena harganya lebih murah selisih Rp 3.000 dari pasaran,” ujarnya.

Dia menyebut, Gerakan Pangan Murah ini dilakukan rutin setiap bulannya. Kali ini bertepatan dengan Hari Pangan Sedunia dipusatkan di depan Kantor Dispertan Kudus.

Berita Terkait:  Gerakan Pangan Murah Jateng untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP)

Gerakan Pangan Murah dilakukan serentak seluruh Indonesia. Dalam rangka mengendalikan laju inflasi, memotong rantai distribusi pangan, serta stabilisasi pasokan dan harga pangan di daerah.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Pemberantasan Truk Odol dan Pengemudi Tidak Terdidik

28 Februari 2025 - 17:34 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan