SEMARANG, anewsidmedia.com – Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan saat ini banyak masyarakat ingin kemudahan dalam pembayaran. Banyak orang kini tak membawa uang tunai. Tak terkecuali retribusi kini pun tak lagi secara tunai.
Oleh karena itu Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah serius mengejar pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi pasar tradisional. Kini pembayaran retribusi menggunakan aplikasi Livin Bank Mandiri.
Menurut Mbak Ita, panggilan akrab walikota Semarang ini, dengan menggunakan Livin, pembayaran retribusi bisa tepat waktu dan tak ada kebocoran.
“E-retribusi ini di Pasar Johar diharapkan PAD dari retribusi pasar bisa meningkat. Apalagi, target retribusi dari Dinas Perdagangan belum mencapai target,” kata dia yang akrab disapa Mbak Ita saat launching e-retribusi Livin Mandiri, di Pasar Johar, Sabtu (14/10) sore.
Adapun target retribusi pasar tahun ini yaitu Rp 30 miliar. Ia melanjutkan e-retribusi ini diterapkan di semua pasar. “Dengan adanya e-retribusi ini saya yakin bisa menghilangkan kebocoran-kebocoran yang ada,” jelasnya.
Selain itu retribusi, layanan digital ini bisa dipakai masyarakat saat membayar barang yang dibeli di pasar. Secara digital, masyarakat bisa membayar sesuai nominal. “Bisa untuk membayar. Misal tidak genap, ada dua rupiah, tiga rupiah. Ini kan susah kembaliannya,” terang dia.
Layanan di Livin Mandiri ini pun, kata dia, tak merugikan pedagang. Sebab, pembayaran yang dilakukan pembeli langsung masuk ke rekening pada hari yang sama. Livin Mandiri tak menjeda masuknya uang ketika Sabtu-Minggu. Padahal bank lain, transaksi di weekend, uang akan masuk pada hari Senin. “Sehingga tidak ada alasan pedagang endak pakai Livin,” tandas dia.
Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo mengatakan dalam dua bulan lalu pihaknya telah melaunching Livin. “Livin kita tujukan untuk UMKM. Sehingga memudahkan pedagang bisa mendapatkan transaksi secara real time,” jelasnya.
Dia mengatakan pembayaran secara digital ada tiga batch yakni pukul 08.00, 16.00, dan 20.00 WIB. “Kalau bank lain kan dua hari setelah transaksi, kami tiga kali dalam sehari. Kita juga tanpa biaya,” tandas dia.