Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 13 Okt 2023 00:51 WIB

Menuju Indonesia Global Key Player, Airlangga Tekankan Hilirisasi Komoditas


					Menuju Indonesia Global Key Player, Airlangga Tekankan Hilirisasi Komoditas Perbesar

JAKARTA, anewsidmedia.com – Memasuki akhir tahun 2023, fundamental perekonomian nasional Indonesia terus mengalami penguatan dengan capaian PDB kuartal II-2023 berada pada angka 5,17%. Pertumbuhan yang ekspansif tersebut, salah satunya ditopang oleh sektor industri pengolahan yang mampu tumbuh sebesar 4,88% (yoy) dengan kontribusi mencapai 18,25% terhadap PDB.

Di samping berbagai capaian tersebut, Indonesia juga memiliki potensi sumber daya alam tinggi yang dapat dioptimalisasi untuk menjadi Global Key Player industri hilirisasi berbasis komoditas. Tercatat, realisasi PNBP SDA nonmigas tahun 2022 sendiri mencapai Rp120,1 triliun atau tumbuh 127,2% dari penerimaan tahun 2021 yang sebesar Rp52,9 triliun.

“Pemerintah mendorong pemanfaatan teknologi untuk hilirisasi komoditas berbasis mineral dan logam seperti bauksit, timah, tembaga dan nikel. Proyeksi nilai investasi dalam peta jalan hilirisasi Indonesia mencapai USD545.3 miliar,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Dikutip dari ekon.go.id.

Salah satu kebijakan yang telah ditempuh Pemerintah terkait hilirisasi yakni larangan ekspor bijih nikel pada tahun 2020. Kebijakan tersebut telah mampu meningkatkan ekspor komoditas hilirisasi nikel hingga mencapai USD14,53 miliar pada tahun 2022. Dengan capaian tersebut, total neraca perdagangan produk hulu, antara, dan hilir komoditas nikel tahun 2022 juga mengalami surplus mencapai USD13,76 miliar.

Berita Terkait:  Izin Usaha PT Tani Fund Madani Indonesia Dicabut OJK

Kemudian, Menko Airlangga juga menerangkan bahwa kebijakan hilirisasi nikel tersebut juga berhasil menumbuhkan ekosistem industri stainless steel dengan peningkatan potensi nilai tambah dari bijih nikel menjadi feronikel dan billet stainless steel menjadi 14 hingga 19 kali lebih tinggi.

Selain itu, hasil hilirisasi nikel tersebut juga menjadi raw material dalam produksi baterai Electric Vehicle (EV) dengan nilai tambah dalam negeri mencapai 470 hingga 780 kali. Hingga saat ini, terdapat beberapa investasi seperti konsorsium Indonesia Battery Company bersama Hyundai dan LG dengan total investasi sekitar USD9.8 miliar yang mencakup produksi baterai listrik dari hulu hingga hilir.

Selanjutnya, kondisi surplus tersebut tidak hanya menyasar komoditas nikel saja melainkan juga sejumlah komoditas lainnya. Pada tahun 2022, neraca perdagangan komoditas bauksit mengalami surplus mencapai USD622 juta dan komoditas alumina juga memiliki surplus hingga USD600 juta.

“Indonesia terus berpeluang untuk menjaga rantai pasok critical minerals dan tadi saya sampaikan di forum G20, EU, maupun Indo-Pasific Economic Forum, Indonesia memastikan bahwa kita menjadi salah satu yang terdepan di perdagangan dunia. Critical minerals sangat dibutuhkan dan menjadi kunci transisi menuju energi hijau atau energi baru terbarukan, oleh karena itu Indonesia telah menetapkan beberapa komoditas yang tergolong dalam critical minerals,” pungkas Menko Airlangga.

Berita Terkait:  Meniris Minyak Tidak Perlu Lagi Menunggu, Mahasiswa KKN UNDIP merancang Alat Peniris Minyak Otomatis

Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga menambahkan bahwa optimalisasi terkait berbagai upaya hilirisasi tersebut perlu untuk terus dilakukan salah satunya melalui penguasaan teknologi, kepemilikan capital atau permodalan, hingga kemampuan pembiayaan pengembangan industri. Optimalisasi tersebut dilakukan dengan tetap mengedepankan Environmental, Social and Governance (ESG).

Selain itu, salah satu upaya optimalisasi yang telah dilakukan Pemerintah yakni mendorong pembangunan smelter guna mengolah mineral mentah dengan memberikan berbagai insentif seperti tax holiday, tax allowance, impor barang modal serta dukungan infrastruktur dan fasilitas kemudahan lainnya.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya yakni Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Anggota Komisi VII DPR RI Maman Abdurrahman, Ketua Indonesia Minning Association Rachmat Makkasau, Pemimpin Redaksi Kompas Sutta Dharmasaputra, serta sejumlah panelis lainnya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemberantasan Truk Odol dan Pengemudi Tidak Terdidik

28 Februari 2025 - 17:34 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Kemenhub dan Kemenperin Sepakati Implementasi Zero ODOL

21 Februari 2025 - 16:48 WIB

Harga Gabah Tidak Boleh Turun, Mentan Amran Ingatkan Bulog HPP Tahun Ini Rp6.500 Perkilogram

10 Februari 2025 - 15:50 WIB

Wali kota Semarang Ambil Langkah Cerdas Atasi Banjir di Kelurahan Kudu, Kecamatan Genuk

6 Februari 2025 - 00:18 WIB

Tegas ! MUI Minta Pemerintah Segera Ungkap “Dalang” di Balik Pagar Laut Ilegal di Tangerang

27 Januari 2025 - 20:08 WIB

Trending di Ekonomi