Menu

Mode Gelap

Politik · 13 Okt 2023 20:10 WIB

Presiden Jokowi Sebut KTT AIS sebagai Kolaborasi Antar Negara Kepulauan


					Presiden Jokowi Sebut KTT AIS sebagai Kolaborasi Antar Negara Kepulauan Perbesar

BALI, anewsidmedia.com – Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa lautan bukanlah pemisah, melainkan pemersatu dan perekat hubungan antarnegara kepulauan dan negara pulau. Demikian yang disampaikan Presiden dalam sambutannya pada Sesi Pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum yang diadakan di Nusa Dua Hall 5, Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Rabu, (11/10/2023).

Menurut Presiden, penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum merupakan momentum yang baik dalam memperkuat kolaborasi antarnegara tersebut.

“Indonesia merasa terhormat menjadi tuan rumah momentum bersejarah KTT pertama AIS Forum. Sebuah forum untuk penguatan kolaborasi antarnegara kepulauan dan negara pulau yang dihubungkan oleh laut,” jelas Presiden Jokowi dikutip dari presidenri.go.id.

Sebagai sesama negara kepulauan dan pulau, Presiden memandang bahwa setiap negara menghadapi sejumlah tantangan yang saling berkaitan satu sama lain. Oleh karena itu, Kepala Negara menekankan pentingnya kelaborasi guna menghasilkan langkah-langkah strategis dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.

Berita Terkait:  Christian Adinata, Atlet Bulu Tangkis Tunggal Putra Indonesia Dapat Apresiasi dari Kampus USM

“Oleh karena itu, kolaborasi dan solidaritas negara kepulauan dan negara pulau sangat penting untuk menghasilkan langkah-langkah strategis, konkret, dan taktis dalam penyelesaian masalah bersama,” tambahnya.

Melalui KTT AIS Forum ini, Presiden mengatakan bahwa kesempatan bagi negara kepulauan dan negara pulau untuk menentukan arah kolaborasi ke depan sangat besar. Presiden pun mengungkapkan tiga hal penting yang perlu didorong guna memperkuat kolaborasi tersebut.

“Yang pertama solidaritas, kesetaraan, dan inklusivitas adalah prinsip yang menjadi pegangan bersama. Yang kedua prioritas pada kerja sama konkret yang disesuaikan dengan kebutuhan penerima. Yang ketiga kerangka kerja sama yang tangguh dan dinamis untuk menghadapi tantangan-tantangan ke depan,” lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, Presiden juga menyampaikan komitmen Indonesia terus konsisten dalam menyuarakan kepentingan baik negara kepulauan maupun negara berkembang dalam sejumlah forum Internasional. Di samping itu, Indonesia juga berkomitmen menyiapkan dana hibah untuk kepentingan negara kepulauan dan negara berkembang.

“Marilah kita tetap memilih untuk terus menjalin kesatuan dan terus menjalin kolaborasi walaupun di tengah kondisi dunia yang terbelah. Let us walk and work together,” tandasnya.

Berita Terkait:  Penuh Haru, Guru Besar UMS Sampaikan Pesan Keprihatinan Lewat Puisi untuk Kasus Pulau Rempang, Batam

Sumber: presidenri.go.id

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi