SEMARANG, anewsidmedia.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen menjadi bagian solusi atas permasalahan buruh yang ada di wilayahnya. Komitmen itu disampaikan Pj Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Nana Sudjana, saat melakukan silaturrahim dengan sejumlah serikat pekerja di Rumah Makan Truntum Semarang, pada Rabu, 11 Oktober 2023.
“Selama masalah itu di ranah provinsi, ya kita selesaikan,” ucap Nana di hadapan perwakilan buruh dari Federasi Serikat pekerja Rokok, tembakau, Makanan dan Minuman, Federasi Kesatuan Serikat pekerja Nasional, dan Konfederasi Serikat pekerja Indonesia.
“Selama masalah itu di ranah provinsi, ya kita selesaikan,” ucap Nana di hadapan perwakilan buruh dari Federasi Serikat pekerja Rokok, tembakau, Makanan dan Minuman, Federasi Kesatuan Serikat pekerja Nasional, dan Konfederasi Serikat pekerja Indonesia.
Ia menandaskan, bahkan ketika masalah buruh itu berada di ranah pemerintah pusat, Pemprov Jateng bersedia menjadi jembatan komunikasi antara pekerja dengan pemerintah pusat.
“Saya tidak segan-segan menyampaikan, misalnya ke Bu Menteri untuk menyelesaikan terkait permasalahan-permasalahan yang ada,” ucap Nana.
Pertemuan yang dilakukan oleh buruh itu, kata Nana, merupakan upaya membangun komunikasi antara pemerintah dan para pekerja.
Nana dalam kesempatan itu, juga membeberkan angka kemiskinan di Jawa Tengah yang masih perlu menjadi perhatian. Berdasarkan catatan BPS pada Maret 2023, masih ada 3,79 juta penduduk Jawa Tengah yang miskin. Persoalan lain yang perlu menjadi perhatian adalah pengangguran dan stunting.
Salah satu upaya Jateng untuk meningkatkan kesejahteraan, imbuh Nana dengan memberikan akses lapangan kerja. Lapangan kerja itu diperoleh dengan cara menarik investor.