Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 12 Okt 2023 00:06 WIB

Pembangunan Pasar Banjarsari Pekalongan, Diharapkan Mampu Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah 


					Pembangunan Pasar Banjarsari Pekalongan,  Diharapkan Mampu Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah  Perbesar

PEKALONGAN, anewsidmedia.com – pembangunan Pasar Banjarsari Kota Pekalongan mulai dilaksanakan Rabu (11/10) dengan ditandai penekanan sirine oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan didampingi Sekda Provinisi Jawa Tengah Sumarno serta Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid. 

Keberadaan Pasar Banjarsari dianggap mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Pasar tersebut diyakini mampu menggerakan UMKM serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Diharapkan pembangunan pasar rampung sebelum September 2024.

Sekda Provinsi Jawa Tengah Sumarno mengatakan keberadaan pasar tradisional dinilai penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Apalagi, Kota Pekalongan merupakan kota jasa dan salah satu daerah sentra batik.  Harapannya, pembangunannya diselesaikan sesuai target.

“pembangunan Pasar Banjarsari ini ditunggu-tunggu oleh masyarakat Kota Pekalongan,” kata dia.

Selain percepatan pembangunan, Sekda meminta Pemkot Pekalongan menyiapkan berbagai hal yang terkait dengan pelaksanaan relokasi pedagang.

Langkah itu guna menghindari adanya persoalan yang kerap terjadi saat merelokasi pedagang dari pasar darurat ke pasar yang selesai pembangunannya.

Dalam kesempatan itu, Sekda menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Perdagangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Pemkot Pekalongan, serta pihak terkait lainnya yang telah membantu mengurus pelaksanaan pembangunannya.

Berita Terkait:  Sosialisasi Digitalisasi UMKM di Desa Ketanggan: Optimalisasi WhatsApp Business untuk Tingkatkan Kualitas Layanan Pelanggan

Sebab, proses perencanaan pembangunan pasar memakan waktu yang tidak singkat.

Dalam pembangunan Pasar Banjarsari ini, rencannaya akan dibangun tiga lantai. Dengan kapasitas bisa  ditempati sebanyak 3.170 pedagang,  terdiri dari 2.256 unit los, 803 kios, dan 111 toko. Bangunan pasar itu seluas 34.161 meter persegi .

Sementara itu, Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan mengatakan, pasar tradisional di manapun berada merupakan jantungnya ekonomi rakyat.  Oleh karena itu, pemerintah dan stake holder terkait diminta dapat meningkatkan kemampuan para pedagang dalam menggerakan ekonomi masyarakat.

Apalagi, di tengah maraknya pasar online yang menawarkan berbagai produk, keberadaan pasar tradisonnal diharapkan tetap mampu bersaing.  “Meskipun ada pasar offline, keberadaan pasar digital tidak bisa dihindari,” kata Zulkifli.

Oleh karena itu, menurut dia, keberadaan pasar online perlu diatur operasionalnya. Sebab, jika tidak diatur maka akan berdampak terhadap penutupan toko-toko offline.

“Jangan sampai yang dagang di offline aturannya banyak, sedangkan yang dagang di online tidak ada aturannya,” imbuhnya.

Selain pengaturan pasa online, hal lain yang tak kalah penting adalah upaya agar pasar dalam negeri tidak dibanjiri produk impor.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Pemberantasan Truk Odol dan Pengemudi Tidak Terdidik

28 Februari 2025 - 17:34 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan