YOGYAKARTA, anewsidmedia.com – Tercatat ada 16 puskesmas di Kota Yogyakarta mendapatkan Penghargaan tertinggi dan layak dalam penilaian akreditasi tahun 2023. Pelayanan yang makimal, manajemen yang baik, dan menjaga kenyamanan pengunjunga menjadi hal yang selalu di kedepankan oleh 16 puskesmas di Kota Yogyakarta.
“Benar 16 Puskesmas telah dinyatakan terakreditasi Paripurna oleh Kementrian Kesehatan melalui Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan setelah dilakukan penilaian oleh Lembaga Penyelenggara Akreditasi”, jelas drg. Umi Nur Chariyati, MPH., Ketua Tim Kerja Penjaminan dan Peningkatan Mutu Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.
Telah dilakukan survei pada Juli 2023 lalu dan dilakukan survei yang kedua pada Agustus 2023 guna melihat akreditasi puskesmas yang ada.
Penilaian akreditasi dilakukan dalam 3 gelombang berdasarkan kesepakatan Lembaga Penyelenggara Akreditasi (LPA) dengan masing-masing puskesmas. Kesepakatan jadual selanjutnya diteruskan kepada Tim Pembina Cluster Binaan (TPCB) untuk dilakukan tindaklanjut terkait dengan persiapan teknis pelaksanaan meliputi pendampingan, simulasi survei online dan lainnya.
Tiga gelombang survei akreditasi hasil kesepakatan antara LPA dan 18 Puskesmas adalah sebagai berikut ;
- Gelombang 1 : 17 – 29 Juli 2023 sebanyak 8 Puskesmas : Umbulharjo I, Jetis, Umbulharjo 2, Ngampilan, Kraton, Mantrijeron, Pakualaman, Dan Gondokusuman 2.
- Gelombang 2 : 1 – 31 Agustus 2023 sebanyak 9 Puskesmas : Kotagede 2, Wirobrajan, Gedongtengen, Mergangsan, Kotagede 1, Gondokusuman 1, Tegalrejo, Danurejan 2 dan Gondomanan
- Gelombang 3 : 5 – 8 September 2023, 1 Puskesmas : Danurejan1
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta drg. Emma Rahmi Aryani, MM memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran pegawai di puskesmas atas upaya yang telah dilakukan dalam memberikan pelayanan terbaik sehingga puskesmas di Kota Yogyakarta layak mendapatkan akreditasi paripurna.
“Lanjutkan pelayanan yang baik ini, ‘layanan yang telah terakreditasi’ baik pelayanan di dalam maupun di luar gedung dengan tetap berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien, adil dan tidak diskriminatif menuju Kota Yogyakarta sehat dan Sejahtera” pesan Kepala Dinas Kesehatan.