BANDUNG, anewsidmedia.com – Hingga kini Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mendistribusikan sebanyak 15.591.960 liter air bersih bagi warga kabupaten dan kota di wilayah tersebut yang terdampak kekeringan. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat Ika Mardiah di Bandung, Rabu (11/10/2023).
“Berdasarkan data dari BPBD Jabar, sudah 15 juta liter air bersih yang disalurkan untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak kekeringan,” ucapnya.
Berdasarkan data BPBD Jabar pada Januari hingga 10 Oktober 2023, kata Ika ada 23 kabupaten dan kota terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih, mencakup 287.288 kepala keluarga. “Untuk mendistribusikan air bersih, BPBD Jabar bekerja sama dengan BPBD serta instansi terkait di kabupaten dan kota, seperti PMI dan PDAM,” sambungnya.
23 daerah yang mengalami kekurangan air bersih itu yakni Kota/Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kota/ Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Cimahi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Kuningan, Kota Depok, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Indramayu, Kota/Kabupaten Cirebon.
Kemudian ada Kabupaten Subang, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Pangandaran, dan Kabupaten Bandung.
Untuk daerah yang mengalami kekeringan dan timbul kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terjadi di 22 kabupaten dan kota, sedangkan, lahan pertanian yang terbakar mencapai 861,3 hektare. “Kebakaran hutan dan lahan di 22 kabupaten dan kota sebagian besar bisa tertangani dengan kerja sama semua pihak terkait,” kata Ika.
Ika menambahkan BPBD Jabar terus berkoordinasi dengan BPBD daerah serta instansi terkait untuk memberikan informasi mengenai data dan upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan selanjutnya.