Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 9 Okt 2023 13:24 WIB

Pembangunan Kota Berkelanjutan, Digelar Pameran Suatu Hari yang Baik 2045


					Pembangunan Kota Berkelanjutan, Digelar Pameran Suatu Hari yang Baik 2045 Perbesar

JAKARTA, anewsidmedia.com – Pameran “Suatu Hari yang Baik 2045” dengan menggabungkan catatan sejarah masa lalu dengan visi masa depan transformasi perkotaan di Indonesia telah dibuka.

Pembukaan pameran ditandai dengan hadirnya Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya, Ir. Diana Kusumastuti, MT, dan praktisi keuangan, Prita Ghozie, sebagai narasumber utama di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Senin (2/10/2023). Keduanya membawa pandangan unik dalam merangkai visi pemerintah dan masyarakat.

Pameran tersebut menghadirkan perjalanan transformasi perkotaan Indonesia dari tahun 1945 hingga proyeksi tahun 2045, saat republik ini akan genap berusia satu abad.

Prita Ghozie memulai paparannya dengan menekankan pentingnya perumahan dan permukiman yang layak sebagai pondasi penting dalam mendukung perekonomian, bahkan di tingkat keluarga.

“Sebuah karya yang hebat dimulai dari pemikiran yang jernih, dan pemikiran yang jernih dimulai dari lingkungan rumah yang bersih dan layak,” katanya dalam keterangan resminya, Jumat (6/10).

Penjelasan yang disampaikan oleh Prita ini memberikan tambahan kekuatan pada visi pembangunan perkotaan yang berkelanjutan, yang telah diuraikan oleh Diana sebelumnya. Diana memaparkan visi ini sebagai langkah penting dalam mendukung perkembangan ekonomi kota yang tangguh.

Berita Terkait:  Tegas ! MUI Minta Pemerintah Segera Ungkap "Dalang" di Balik Pagar Laut Ilegal di Tangerang

Prita menekankan pentingnya pendidikan dan pemahaman masyarakat tentang isu-isu keberlanjutan. Ia mengilustrasikan hal itu dengan memberi contoh bagaimana masyarakat memilah sampah di rumah, sampai membeli emiten investasi yang mendukung prinsip-prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) dapat berdampak positif pada lingkungan, sosial, dan tata kelola.

Perilaku masyarakat seperti yang diuraikan oleh Prita, diharapkan dapat sejalan dengan upaya pemerintah dalam menerapkan kerangka Green Recovery.

Sedangkan Diana menjelaskan bahwa Green Recovery Framework adalah strategi yang dirancang untuk memandu pemulihan ekonomi dan sosial pasca-pandemi COVID-19 dengan fokus pada keberlanjutan lingkungan dan perlindungan alam.

“Kita memerlukan kota-kota yang tangguh dan siap menghadapi guncangan ekonomi di masa depan. Oleh karena itu, kerangka Green Recovery ini menjadi sangat penting,” ucap Diana.

Diana juga menggarisbawahi bahwa tahun 2023 merupakan tahun penuh tantangan bagi perekonomian perkotaan. Hal ini sangat mungkin terjadi karena dunia mengalami pertumbuhan ekonomi terlemah sejak tahun 2001. Padahal masa depan banyak negara akan sangat dipengaruhi oleh produktivitas wilayah perkotaan.

Berita Terkait:  Layanan Transportasi Kawasan Perbatasan Menunjukan Wajah Terdepan Indonesia

Dalam konteks itulah, pameran “Suatu Hari yang Baik 2045” menjadi gambaran bagi arah transformasi perkotaan di masa depan. Masyarakat yang ingin tahu lebih banyak tentang sejarah dan visi pengembangan perkotaan di tanah air dapat mengunjungi pameran tersebut.

Saat memasuki ruang pameran, pengunjung dapat melihat linimasa perkembangan perkotaan Indonesia sejak tahun 1870 hingga saat ini. Dilengkapi dengan penjelasan mengenai peristiwa yang terjadi di Indonesia pada setiap masa. Tak hanya berisi tulisan, pameran juga menampilkan dokumen, foto, dan video dari berbagai periode tersebut.

Di area pameran, pengunjung juga dapat mencermati gambaran masyarkat yang akan tinggal di perkotaan yang lebih baik. Dengan ruang gerak yang memadai, udara sehat, layanan air, minuman dan sanitasi layak, hingga layanan publik yang lebih baik dengan divisualisasikan melalui seni komik, seni grafis, dan citra hasil karya Artificial Intelligence (AI).

pameran “Suatu Hari yang Baik 2045” memberikan gambaran tentang kehidupan yang akan terjadi di tahun 2045, termasuk mengenai hutan, alam, kota, hunian, serta kegiatan komunitas dan dapur bersama yang akan menjadi bagian dari masa depan Indonesia.

Berita Terkait:  Pemkot Semarang Rutin Distribusikan Air Bersih ke Wilayah yang Mengalami Kekeringan

pameran ini merupakan bagian dari peringatan Hari Habitat Dunia & Hari Kota Dunia 2023 di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta. pameran terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya, mulai dari tanggal 3 Oktober hingga 18 Oktober mendatang.

Tidak hanya pameran, sejumlah talkshow dan webinar akan diselenggarakan, termasuk pembelajaran praktik terbaik dalam menangani isu-isu perkotaan, Parade Bersih-Bersih, dan lomba Urban Photo Rally. Acara puncaknya adalah National Urban Forum yang akan digelar pada 19 Oktober 2023.

Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi seputar agenda acara, dapat melihat akun instagram Balai Kawasan Permukiman dan Perumahan @pupr_ck_bkpp dan Dirjen Cipta Karya @pupr_ciptakarya.

Hari Habitat Dunia & Hari Kota Dunia 2023 mengusung tema global, yaitu “Resilient Urban Economies: Cities as Drivers of Growth and Recovery; Financing a Sustainable Urban Future for All”, sementara tema nasionalnya adalah “Ekonomi perkotaan yang Tangguh menuju Permukiman Berkelanjutan untuk Semua”.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemberantasan Truk Odol dan Pengemudi Tidak Terdidik

28 Februari 2025 - 17:34 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Kemenhub dan Kemenperin Sepakati Implementasi Zero ODOL

21 Februari 2025 - 16:48 WIB

Harga Gabah Tidak Boleh Turun, Mentan Amran Ingatkan Bulog HPP Tahun Ini Rp6.500 Perkilogram

10 Februari 2025 - 15:50 WIB

Wali kota Semarang Ambil Langkah Cerdas Atasi Banjir di Kelurahan Kudu, Kecamatan Genuk

6 Februari 2025 - 00:18 WIB

Tegas ! MUI Minta Pemerintah Segera Ungkap “Dalang” di Balik Pagar Laut Ilegal di Tangerang

27 Januari 2025 - 20:08 WIB

Trending di Ekonomi