Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 7 Okt 2023 13:15 WIB

Nangis Sambil Memeluk Mbak Ita, Mujiyati Senang Kampungnya Dapat Bantuan Pamsimas


					Nangis Sambil Memeluk Mbak Ita, Mujiyati Senang Kampungnya Dapat Bantuan Pamsimas Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com – Haru bercampur bahagia menyelimuti perasaan Mujiyati (70), warga Dusun Muntuksari, Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Ia tak menyangka, saat musim kemarau panjang seperti sekarang ini, pasokan air bersih di rumahnya melimpah.

Tak henti-hentinya, ia mengucapkan syukur setelah program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (pamsimas) di kampungnya diresmikan oleh Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau biasa disapa Mbak Ita, Jumat (6/10/2023).

Kebahagiaan Mujiyati makin menjadi-jadi tatkala Mbak Ita tiba di lokasi. Dari depan rumahnya, dia lari sempoyongan menghampiri dan memeluk wali kota perempuan pertama di Kota Semarang itu.

“Ya, ungkapan rasa terima kasih dari saya untuk Mbak Ita, langsung saya peluk, juga saya ciumi tadi, sambil saya doakan semoga tetap sehat, selamat, kesabaran dan istiqamah ingat kami,” ujar Mujiyati, warga RT 01, RW 02 itu, ditemui di lokasi.

Sambil menyeka air mata, nenek empat cucu itu mengaku baru pertama ini mendapatkan bantuan pamsimas yang langsung dihadiri oleh wali kota secara langsung.

Berita Terkait:  Irwan Hidayat Ajak Warga Pecinan Semarang Berbenah demi Genjot Wisata

Dengan begini, kata Mujiyati, sebagai warga dapat berkomunikasi tanpa sekat yang menghambat. Dia menganggap, Mbak Ita dapat memahami keinginan masyarakat dan selalu dekat dengan rakyat.

“Ya bangga punya wali kota yang perhatian seperti ini. Dulunya sini sulit air, tapi sekarang sudah ada pamsimas, airnya lancar deras,” katanya.

Ungkapan bahagia juga terlihat dari raut wajah warga lainnya. Sutijah (57) warga RT 002 RW 006 mengaku tak menyangka, kampungnya mendapatkan bantuan pamsimas di kemarau panjang ini.

“Pamsimas ini baru, Alhamdulillah ada air, Alhamdulillah Mbak Ita ini benar-benar perhatian. Airnya sudah lancar, senang karena tidak kekurangan lagi,” katanya.

Ia bercerita, selalu kesulitan air tiap kali kemarau tiba. Mulanya, ia memiliki sumur lengkap dengan pompa listrik. Namun, karena air di sumur rumahnya acap kering kerontang, mesin penyedot air itu ikut rusak.

“Kalau pas tidak ada air ya harus sabar sampai jam 12 malam ngangsu (menimba-red) air,” katanya, menceritakan masa sulit kekurangan air.

Pada kesempatan ini, pamsimas yang diresmikan oleh Mbak Ita ada sebanyak enam titik. Secara seremoni bertempat di Kelurahan Rowosari. Lima lainnya yaitu, di Kelurahan Jangli, Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik.

Berita Terkait:  Revitalisasi Perpustakaan Undip Tingkatkan Kenyamanan dan Kepuasan dalam Belajar

Selain itu, Kelurahan Kalisegoro, Kecamatan Gunungpati, Kelurahan Wonoplumbon, Kecamatan Mijen, dan Kelurahan Podorejo, Kecamatan Ngaliyan.

“Ini salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Musim kemarau seperti ini tetapi airnya tetap keluar dengan deras,” kata Mbak Ita, seusai meresmikan Pamsimas Terto Sari, Muntuksari Raya, Kelurahan Rowosari.

Politikus PDI Perjuangan ini menyebut, air yang diproduksi oleh Pamsimas Terto Sari dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga sekitar.

Ia mengatakan, proses pembangunan pamsimas tak lepas dari perhatian Direktorat Jenderal (Dirjen) Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Ini menjadi perhatian kami, sehingga kami mendorong Kementerian segera turun dan Alhamdulillah terpenuhi,” ujarnya.

Atas perhatian tersebut, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR memasukkan Kota Semarang sebagai daerah yang masuk daftar pembangunan pamsimas.

Direktur Air Minum Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Anang Muchlis mengatakan, program ini dilakukan di titik-titik yang belum terjangkau Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

“Masyarakat kami libatkan dalam pelaksanaan dan pengelolaannya pamsimas ini. Harapannya masyarakat mempunyai rasa memiliki dan bisa dikelola dengan baik,” katanya.

Berita Terkait:  Luar Biasa! Raih IPK Sempurna 4.00, Mbak Ita Selesaikan Program Studi Doktor di Undip

Untuk diketahui, Kota Semarang memiliki 29 pamsimas yang tersebar di beberapa wilayah. Tahun depan, Kementerian PUPR akan membangun pamsimas lagi di beberapa titik yang belum terjangkau PDAM.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemberantasan Truk Odol dan Pengemudi Tidak Terdidik

28 Februari 2025 - 17:34 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Kemenhub dan Kemenperin Sepakati Implementasi Zero ODOL

21 Februari 2025 - 16:48 WIB

Harga Gabah Tidak Boleh Turun, Mentan Amran Ingatkan Bulog HPP Tahun Ini Rp6.500 Perkilogram

10 Februari 2025 - 15:50 WIB

Wali kota Semarang Ambil Langkah Cerdas Atasi Banjir di Kelurahan Kudu, Kecamatan Genuk

6 Februari 2025 - 00:18 WIB

Tegas ! MUI Minta Pemerintah Segera Ungkap “Dalang” di Balik Pagar Laut Ilegal di Tangerang

27 Januari 2025 - 20:08 WIB

Trending di Ekonomi