SRAGEN, anewsidmedia.com – Menyusul masih berpotensinya penyebaran Demam Berdarah Dengeu (DBD) Kepala Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sragen dr. Sri Subekti, M. Kes. meminta agar masyarakat selalu waspada. Terlebih saat ini sudah ada yang terkena DBD di wilahnya. Maka dari itu, diperlukan adanya Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J).
“Kader melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) di desa. Masyarakat dimotivasi kemudian diberi pemahaman terkait DBD,” kata Sri Subekti dilansir dari laman resmi Pemkab Sragen, Sabtu.
Sri Subekti berharap dengan adanya kegiatan ini bisa menggerakkan masyarakat lagi untuk kegiatan PSN dan Juru Pemantau Jentik (Jumantik).
Sutarman, S. KM, M. Kes dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, menjelaskan beban masalah DBD sendiri yaitu angka insidensi tinggi dan penyebarannya semakin luas.
“Dengue sulit diidentifikasi dengan baik, karena gejala awalnya yang tidak spesifik seperti demam dan sakit kepala. Dengue seringkali misdiagnosis dengan penyakit lainnya,” jelasnya.
Penanggulangan Dengue perlu dilakukan untuk menurunkan beban kesehatan masyarakat akibat Dengue. Namun saat ini kurangnya pastisipasi masyarakat dalam PSN 3M Plus menjadi permasalahan dalam upaya penanggulangan Dengue.
Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan sampai akhir tahun tidak ada penambahan yang signifikan serta dapat menekan angka kematian akibat DBD.