anewsidmedia.com – Perhelatan Piala Dunia 2022 di Qatar meninggalkan berbagai momen tak terlupakan. Kehadiran Morgan Freeman dan seorang pemuda Ghanim Al Muftah salah satunya bagian momen pembukaan yang membuat publik tak bisa melupakan.
Tampak panitia tak ingin meski meninggalkan identitasnya sebagai negara Islam di tengah acara bertaraf internasional tersebut.
Ghanim datang dengan bergandengan tangan dengan aktor senior Morgan Freeman. Sambil tersenyum ia mengucapkan sebuah kalimat yang menyentuh hati banyak orang: “……everyone is welcome. This is an invitation to the whole world.”
Setelahnya, Ghanim melantunkan petikan sebuah surat dari Kitab Suci Alquran yaitu Surat Al Hujurat ayat 13. Ayat tersebut bermakna Allah menciptakan manusia berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, dan semua sama di hadapan Allah.
Ghanim, pemuda berusia 20 tahun, merupakan penyandang caudal regression syndrome (CDS), kelainan bawaan langka yang mengganggu tumbuh kembang tulang belakangnya. Membuatnya tak memiliki anggota tubuh bagian bawah.
Dia adalah YouTuber kondang di Qatar. Ia kerap mengunggah kehidupan keseharian melalui sejumlah platform media sosial.
Keterbatasan fisik yang telah ia alami sejak lahir tak menyurutkan semangatnya untuk tetap aktif dan menjalankan kehidupan sebagaimana manusia lainnya. Dalam unggahan di laman Facebook miliknya pada 27 Agustus, Ghanim menceritakan percakapan dia dan ibunya mengenai kondisi disabilitas tersebut.
“Setelah dua puluh tahun, pertama kali saya menanyakan pertanyaan ini kepada ibu saya. Ketika saya lahir, pertama kali Ibu menggendong dan melihat saya, apa perasaan Ibu?”
Sang Ibu, kata Ghanim, menjawab: “Aku melihat segala sesuatu yang indah dalam dirimu, aku tidak melihat apa yang kurang dari tubuhmu. Aku ingin menguatkanmu, dan melengkapi apa yang hilang dari tubuhmu dengan cintaku, kelembutan cintaku.”
Dukungan sang ibu dan juga keluarga membuat Ghanim tumbuh menjadi sosok yang kuat. Ia sering kali terlibat dalam jenis olahraga keras, seperti selam (diving) dan juga gym. Kisahnya yang sangat inspiratif menggerakkan pemerintah Qatar untuk mendapuk ia menjadi Duta Piala Dunia 2022.
Pada usia muda, ia mengukir namanya sebagai pengusaha termuda Qatar dan berhasil mendirikan Gharissa Ice Cream, sebuah perusahaan yang berbasis di Qatar yang mengklaim dapat menciptakan pengalaman es krim bintang lima.
Dengan enam cabang dan 60 karyawan, waralaba telah berkembang ke luar negeri dan di seluruh kawasan Teluk.
Terlepas dari keterbatasan fisiknya, Ghanim menikmati berbagai aktivitas olahraga ekstrem, termasuk berenang, selam skuba, sepak bola, hiking, dan skateboard.
Ghanim bahkan pernah mendaki Jabal Syams, puncak gunung tertinggi di kawasan Teluk.
Ghanim saat ini diketahui sedang menempuh pendidikan sarjana ilmu politik dengan tujuan utama menjadi diplomat. Ia juga dikenal sebagai hafiz Alquran.